RUMIPOS.COM — Makassar – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kota Makassar diminta untuk lebih optimal dalam memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Permintaan tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Kota Makassar, Kasrudi, yang menekankan pentingnya evaluasi kinerja seluruh BUMD demi peningkatan bagi hasil keuntungan bagi pemerintah kota.
“Kami memiliki fungsi pengawasan terhadap BUMD, dan sering kali kami meminta agar mereka lebih efektif serta terus berbenah, agar dividen dari BUMD dapat lebih maksimal disetorkan ke kas daerah,” ujar Kasrudi, Jumat (28/2/2025).
Menurut politisi dari Fraksi Gerindra tersebut, beberapa BUMD seperti PDAM, pengelola parkir, dan pengelola pasar memiliki potensi besar dalam menyumbang pendapatan daerah.
Ia menyoroti khususnya PDAM Kota Makassar yang masih menghadapi persoalan teknis, seperti kebocoran pipa yang berdampak pada berkurangnya pendapatan perusahaan.
“Kami melihat masih banyak kebocoran di PDAM, dan ini tentunya mengurangi pendapatan yang seharusnya bisa masuk. Maka dari itu, kami mendesak PDAM untuk lebih giat memperbaiki kebocoran-kebocoran tersebut,” katanya.
Selain itu, ia juga mendorong PDAM untuk memperketat pengawasan terhadap pelanggan yang menunggak, serta memperluas jangkauan promosi agar jumlah pelanggan bisa terus meningkat.
“Pelanggan besar seperti hotel-hotel di Makassar harus diawasi dengan ketat. Jangan sampai ada kebocoran yang tak terdeteksi dan mengurangi potensi pemasukan,” tegasnya.
Kasrudi, yang juga alumni Universitas Indonesia Timur Makassar, menambahkan bahwa sektor parkir dan pasar juga perlu dibenahi. Ia menilai pengelolaan pasar yang baik akan mendorong masyarakat untuk kembali berbelanja di pasar tradisional, sekaligus meningkatkan potensi pendapatan daerah.
“Untuk sektor parkir, perlu ada langkah inovatif seperti penerapan sistem parkir elektronik di bahu jalan, agar kebocoran pendapatan bisa diminimalkan,” pungkas legislator dua periode itu.
