Berita  

Pimpin Rapat Terbatas di Istana, Presiden Prabowo Fokuskan pada Pendidikan hingga Ekonomi Desa

IMG 20250305 WA0017 1024x683 1
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dan taklimat bersama jajaran kabinet Merah Putih di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 4 Maret 2025/Dok Ist

RUMIPOS.COM — Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama jajaran kabinet Merah Putih di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 4 Maret 2025. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara menyoroti sejumlah program prioritas, termasuk peningkatan akses pendidikan, pemberdayaan ekonomi desa, serta langkah tegas dalam pemberantasan korupsi.

Usai mengikuti rapat, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengungkapkan bahwa Presiden menekankan pentingnya pendidikan bagi seluruh anak Indonesia. Salah satu program utama yang menjadi fokus adalah pembangunan sekolah rakyat dan sekolah unggulan guna meningkatkan kualitas pendidikan hingga ke pelosok negeri.

“Presiden ingin membangun sekolah rakyat, sekolah unggulan, serta memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan agar anak-anak di daerah terpencil mendapatkan fasilitas belajar yang lebih baik,” kata Bima Arya.

Di kesempatan berbeda, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menambahkan bahwa Presiden meminta percepatan pembangunan sekolah rakyat dengan menggandeng pemerintah daerah. Sekolah ini nantinya akan diprioritaskan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan miskin ekstrem.

“Kami akan melakukan identifikasi serta menyusun perencanaan matang agar arahan Presiden dapat segera diimplementasikan. Sekolah rakyat ini akan berbasis asrama atau boarding school yang mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMK,” jelas Mensos.

Selain sektor pendidikan, pemerintah juga menargetkan pendirian 70 ribu koperasi desa yang berfungsi sebagai pusat distribusi sembako, obat-obatan, serta layanan kesehatan. Presiden menyampaikan bahwa anggaran untuk desa mengalami peningkatan signifikan, dengan tambahan alokasi dana mencapai Rp7 miliar per desa.

“Tadinya hanya Rp1 miliar per desa, sekarang meningkat menjadi Rp7 miliar dengan tambahan dari skema MBG (Matching Block Grant). Ini menunjukkan betapa besarnya komitmen pemerintah dalam membangun desa,” ungkap Wamendagri.

Dalam rapat tersebut, Presiden juga menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi. Ia menyatakan kekecewaannya terhadap oknum yang masih melakukan tindakan korupsi, meskipun sudah berulang kali diperingatkan.

“Lebih baik ratusan triliun itu digunakan untuk meningkatkan gizi masyarakat, pendidikan, dan layanan kesehatan, daripada dicuri oleh segelintir orang,” tegas Presiden.

Rapat ini juga menjadi momentum penguatan koordinasi antar anggota kabinet. Presiden terus memotivasi jajarannya agar tetap fokus dalam merealisasikan program prioritas dan memastikan seluruh kebijakan berjalan sesuai rencana.

“Kami melihat bagaimana beliau membangun kebersamaan dengan para menteri dan pejabat yang hadir. Presiden berkeliling, mendatangi setiap meja, menunjukkan komitmen untuk terus mempererat sinergi dalam pemerintahan,” ujar Bima Arya.

Dengan langkah-langkah konkret ini, pemerintah berupaya mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui pendidikan berkualitas, pembangunan ekonomi desa, dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap korupsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *