Rumipos.com, Palopo — Ketua Umum Pandawa Pattingalloang, Muhammad Jamil, melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palopo, Senin (6/1/2025). Dalam kunjungan tersebut, beliau bertemu langsung dengan Kepala Pengamanan Lapas kelas IIA Palopo, Bapak Hartono, guna mempererat tali silaturahmi sekaligus membahas berbagai isu terkait peran masyarakat dalam mendukung rehabilitasi narapidana.
Lembaga Pemasyarakatan (lapas) merupakan tempat untuk melaksanakan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia. Selain itu Lapas adalah Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM).
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Ketua Umum Pandawa Pattingalloang menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, organisasi sosial, dan lembaga pemasyarakatan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembinaan warga binaan.
“Kunjungan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung program pembinaan di Lapas. Kami percaya bahwa dengan sinergi yang baik antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan lembaga terkait, kita dapat membantu saudara-saudara kita yang sedang menjalani masa pembinaan agar mereka dapat kembali menjadi bagian dari masyarakat dengan lebih baik,” ujar Ketua Umum Pandawa Pattingalloang.
Hartono, Kepala Pengamanan Lapas Kelas IIA Palopo, menyambut baik kunjungan ini. Ia menyatakan bahwa kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk memperkuat program pembinaan dan rehabilitasi di Lapas.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Ketua Umum Pandawa Pattingalloang . Dengan adanya dukungan seperti ini, kami optimistis dapat terus meningkatkan kualitas pembinaan di Lapas Kelas IIA Palopo,” kata Hartono.
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi diskusi bersama KP Lapas IIA Hartono, untuk mengeksplorasi potensi kerja sama ke depan. Pandawa Pattingalloang berharap sinergi ini dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan perubahan positif bagi warga binaan. (*)