RUMIPOS.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar pada Minggu (15/12/2024) menyebabkan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan ini kembali dilanda banjir.
Beberapa ruas jalan terendam air hingga menyerupai aliran sungai. Ketinggian air di sejumlah lokasi, baik di jalan raya maupun permukiman warga, mencapai lutut orang dewasa.
Salah satu area yang terdampak cukup parah adalah ruas jalan di Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo. Air bahkan memasuki rumah warga, membuat mereka tidak bisa beraktivitas dengan normal. Warga sekitar hanya bisa berharap agar Pemerintah Kota Makassar segera mengambil langkah untuk mengatasi situasi ini.
Dilansi dari detik.com jar Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, menjelaskan ,sebanyak 17 warga terdampak banjir di Kecamatan Mamajang harus dievakuasi ke Masjid Al Kudus. Para pengungsi terdiri dari ibu hamil, anak-anak, hingga lansia. “Sebanyak 8 kepala keluarga, total 17 jiwa, dievakuasi,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, pada Minggu (15/12/2024).
Ia menjelaskan, tim evakuasi yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi warga rentan, termasuk lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Saat ini, BPBD Makassar sedang melakukan asesmen terhadap kondisi para pengungsi di lokasi tersebut.
Dari total 17 pengungsi, terdapat 4 orang dewasa, 3 anak-anak, 3 balita, 5 lansia, dan 2 ibu hamil. “Personel kami terus melakukan asesmen di lokasi pengungsian untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi,” tambah Hendra.
Sebelumnya, banjir juga dilaporkan merendam 70 rumah semi permanen di Jalan Veteran Inspeksi Kanal, Kelurahan Merdeka Utara, Kecamatan Makassar. Dari jumlah itu, 40 rumah terkena dampak paling parah.
Banjir mulai menggenangi kawasan tersebut sekitar pukul 10.20 Wita akibat hujan dengan intensitas tinggi. “Total 100 kepala keluarga atau sekitar 410 warga terdampak akibat banjir ini,” jelas Hendra.