rumipos.com — Maros – Sebuah insiden tragis terjadi di Dusun Tallasa, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Rabu (5/2/2025) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Seorang pria bernama Baso (55) kehilangan nyawanya setelah ditebas dengan parang oleh adik tirinya, H (51).
Peristiwa ini mengagetkan warga sekitar yang tidak menyangka konflik keluarga dapat berujung pada kejadian fatal. Menurut Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Aditya Pandu Drajat Sejati, kejadian bermula ketika korban datang dengan membawa badik dan menunjukkan sikap agresif terhadap warga di sekitar rumah pelaku.
Dalam kondisi yang semakin tidak terkendali, istri pelaku membangunkan suaminya yang sedang beristirahat. Setelah terjaga, H mendatangi korban dan mencoba meredam situasi. Namun, hal ini justru memicu pertengkaran hebat antara keduanya.
“Kejadian ini melibatkan saudara tiri. Korban yang membawa senjata tajam diduga emosi ketika ditegur oleh pelaku. Situasi semakin memanas hingga terjadi perkelahian,” ungkap Aditya pada Jumat (7/2/2025).
Saat perkelahian berlangsung, pelaku sempat terjatuh. Pada saat yang bersamaan, korban berusaha menikamnya. Dalam upaya membela diri, pelaku spontan mengayunkan parang yang kemudian mengenai leher korban. Baso pun terkapar bersimbah darah di tempat kejadian.
Polisi yang menerima laporan dari warga segera datang ke lokasi untuk mengamankan situasi dan mengumpulkan barang bukti. Pelaku, H, beserta senjata tajam yang digunakan dalam insiden tersebut telah diamankan di Polsek Bantimurung untuk proses hukum lebih lanjut.
Warga Desa Samangki masih dalam kondisi terkejut atas peristiwa berdarah yang terjadi di lingkungan mereka. Untuk menghindari potensi bentrokan lanjutan antara keluarga korban dan pelaku, pihak kepolisian memperketat pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
Hingga saat ini, aparat kepolisian masih terus menyelidiki motif utama di balik insiden tersebut. Meskipun dugaan awal menyebutkan bahwa peristiwa ini dipicu oleh masalah internal keluarga, penyelidikan lebih lanjut tetap dilakukan guna memastikan tidak ada faktor lain yang berkontribusi terhadap kejadian tragis ini