Indeks

Mahasiswa KKN-T 113 UNHAS Sosialisasikan Pemupukan Berimbang dan Inovasi Alat Penabur Pupuk di Desa Arungkeke Palantikang

Berita Jeneponto

Mahasiswa KKN-T 113 UNHAS Sosialisasikan Pemupukan Berimbang dan Inovasi Alat Penabur Pupuk di Desa Arungkeke Palantikang/Dok Ist

rumipos.com — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 113 Universitas Hasanuddin melaksanakan sosialisasi pemupukan berimbang serta demonstrasi pembuatan alat penabur pupuk sederhana di Desa Arungkeke Palantikang. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa ini dihadiri oleh para petani setempat serta Tim Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Arungkeke.

Salah satu mahasiswa KKN-T 113, Adiet Nurholis Al Gani, dari program studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian UNHAS, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petani tentang pentingnya pemupukan berimbang serta memperkenalkan teknologi sederhana berupa alat penabur pupuk.

“Kami melihat bahwa masih banyak petani yang belum memahami konsep pemupukan berimbang dan masih menggunakan metode manual dalam pengaplikasian pupuk. Oleh karena itu, kami mengadakan sosialisasi ini agar mereka bisa lebih efisien dalam bertani,” ungkap Adiet.

Dalam sesi pemaparan materi, Bapak Riantoslamet, selaku PPL Kecamatan Arungkeke, menjelaskan konsep 5T dalam pemupukan berimbang, yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat tempat. “Pemupukan yang tepat akan meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang,” jelasnya.

Usai pemaparan materi, mahasiswa KKN-T 113 menggelar demonstrasi pembuatan alat penabur pupuk sederhana berbahan dasar paralon. Para petani yang hadir tidak hanya menyimak tetapi juga mencoba langsung alat tersebut.

Kepala Desa Arungkeke Palantikang, Muh. Kasim, S.E., mengapresiasi kegiatan ini. “Program ini sangat membantu petani kami. Dengan adanya sosialisasi ini, kami harap mereka bisa menerapkan pemupukan yang lebih efektif dan menggunakan alat yang lebih efisien,” katanya.

Salah satu petani peserta, Pak Darwis, juga memberikan tanggapannya. “Biasanya kami memberikan pupuk secara manual, yang sering kali tidak merata dan kurang efisien. Dengan alat ini, pemupukan jadi lebih mudah dan lebih tepat takarannya,” tuturnya.

Sebagai bentuk kontribusi nyata, mahasiswa KKN-T 113 UNHAS menyerahkan beberapa unit alat penabur pupuk kepada kelompok tani setempat. Diharapkan, inovasi ini dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Arungkeke Palantikang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi para petani.

Exit mobile version