Indeks
Berita  

Hasan Nasbi Resmi Mengundurkan Diri dari Kepala PCO, Ini Alasannya

Berita Nasional

Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi usai peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025)./Dok Ist

RUMIPOS.COM — Jakarta – Hasan Nasbi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) di bawah Kabinet Merah Putih. Dalam unggahan video melalui akun Instagram @totalpolitikcom, Hasan menyebutkan bahwa surat pengunduran dirinya telah dikirimkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto pada 21 April 2025, melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

“Pada hari ini, 21 April 2025, saya menandatangani surat pengunduran diri dan menyampaikannya kepada Presiden melalui dua sahabat baik saya, yaitu Mensesneg dan Seskab,” ujar Hasan dalam pernyataan resminya, yang dikutip pada Selasa (29/4/2025).

Hasan menjelaskan bahwa keputusan tersebut bukanlah hasil dari dorongan emosional atau reaksi spontan, melainkan buah dari pertimbangan panjang yang diambil dalam suasana yang tenang.

“Ini bukan keputusan mendadak ataupun emosional. Saya sudah merenungkan ini secara mendalam dan merasa saatnya saya mundur dari arena dan memberi ruang kepada sosok baru yang mungkin lebih tepat mengisi posisi ini,” ungkapnya.

Hasan menyatakan bahwa tanggal 21 April 2025 menjadi hari terakhir dirinya menjalankan tugas sebagai Kepala PCO. Ia juga mengungkapkan keinginannya agar komunikasi pemerintahan ke depan bisa dikelola lebih baik.

Profil Singkat Hasan Nasbi

Hasan Nasbi dikenal sebagai pengamat sekaligus konsultan politik yang berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Lahir pada 11 Oktober 1979, Hasan menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Negeri 2 Bukittinggi dan melanjutkan ke jurusan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Sebelum terjun ke dunia konsultan politik, ia sempat berkarier sebagai jurnalis antara tahun 2005–2006, lalu menjadi peneliti di Pusat Kajian Politik UI pada 2006–2008. Di tahun-tahun berikutnya, ia mendirikan lembaga survei Cyrus Network yang turut membesarkan namanya.

Hasan menjadi figur penting dalam dunia politik nasional ketika mendampingi Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta 2012. Ia juga dikenal sebagai penggagas gerakan relawan Teman Ahok yang mendukung pencalonan Ahok secara independen pada Pilkada Jakarta 2017.

Dalam Pilpres 2014 dan 2019, Hasan berada di barisan pendukung Jokowi. Namun di Pemilu 2024, ia menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.a

Exit mobile version