rumipos.com — Mamuju – Langit di atas SMA Negeri 1 Mamuju mengalami perubahan drastis pada Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 15.00 WITA. Dari yang semula cerah, mendadak awan hitam pekat membentang luas, menciptakan pemandangan menyerupai ombak besar di langit.
Fenomena langka ini langsung menarik perhatian warga sekitar dan para siswa di sekolah tersebut. Sejumlah video yang merekam momen tersebut pun viral di media sosial, termasuk yang diunggah oleh akun @sulseltimesid. Dalam video tersebut, terlihat suasana yang tiba-tiba berubah gelap dengan awan menggumpal di langit, memberikan kesan mencekam.
“Awalnya langit cerah, tapi dalam hitungan menit muncul awan hitam besar seperti gelombang. Ini pertama kalinya saya melihat fenomena seperti ini,” ujar Rizal, seorang siswa yang menyaksikan langsung peristiwa itu.
Para guru yang berada di sekolah berupaya menenangkan siswa dan memastikan kegiatan belajar tetap berjalan lancar. Mereka juga mengimbau agar tidak panik serta tetap berada di dalam ruangan guna mengantisipasi kemungkinan cuaca buruk.
Apa Jenis Awan yang Terbentuk di Langit Mamuju?
Hingga kini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar belum memberikan pernyataan resmi terkait fenomena ini. Namun, berdasarkan analisis awal dari video yang beredar, terdapat beberapa kemungkinan jenis awan yang muncul:
-
Kecerahan Awan
Berdasarkan estimasi visual, kecerahan awan dalam video menunjukkan bahwa awan tersebut cukup pekat, meskipun tidak sepenuhnya gelap seperti awan cumulonimbus yang menandakan badai besar. -
Tekstur Awan
Awan yang terbentuk memiliki pola khas dengan variasi tekstur yang cukup signifikan. Biasanya, awan dengan pola seperti ini masuk dalam kategori cumulus, altocumulus, atau stratocumulus, yang sering terjadi dalam kondisi atmosfer tertentu. -
Kemungkinan Jenis Awan
- Jika awan tampak berbentuk gumpalan dengan dasar datar dan terang, kemungkinan besar itu adalah cumulus.
- Jika terlihat berlapis-lapis dan tidak terlalu tebal, bisa jadi itu altocumulus atau stratocumulus.
- Jika awan tampak tipis dan menyebar, kemungkinan itu cirrus.
Apakah Fenomena Ini Menandakan Cuaca Buruk?
Sejumlah ahli meteorologi menyebutkan bahwa awan gelap yang berlapis-lapis seperti yang terlihat di langit Mamuju bisa menjadi pertanda perubahan cuaca ekstrem. Ini bisa mencakup potensi hujan lebat, angin kencang, atau bahkan badai petir.
BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi hingga 14 Februari 2025 di beberapa wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
“Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama di daerah yang rawan banjir dan longsor. Pastikan saluran air tidak tersumbat dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG,” demikian imbauan yang disampaikan BMKG.
Fenomena Alam yang Perlu Diwaspadai
Meski tampak menyeramkan, fenomena seperti ini tidak selalu berbahaya. Awan besar dan gelap bisa terbentuk akibat perbedaan tekanan udara serta tingkat kelembaban tinggi di atmosfer.
Namun, masyarakat tetap disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu memperbarui informasi cuaca dari sumber resmi guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca buruk.
Hingga kini, warga Mamuju masih menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak terkait untuk mengetahui apakah fenomena ini hanya kejadian biasa atau ada potensi dampak yang lebih besar.
Selalu pantau perkembangan informasi dan berhati-hati terhadap perubahan cuaca yang mendadak!