rumipos.com – MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar meresmikan peluncuran aplikasi layanan publik terintegrasi bertajuk LONTARA+ versi 1.0, Kamis (24/07/2025). Aplikasi ini menjadi langkah strategis Pemkot dalam membangun sistem pelayanan digital yang menyatukan berbagai fungsi pemerintahan dalam satu platform.
LONTARA+ didesain sebagai super apps yang akan menjadi pusat dari seluruh layanan digital Pemkot Makassar. Dikenalkan sebagai program prioritas 2025–2030, aplikasi ini telah tersedia untuk diunduh melalui Play Store.
Peluncuran ini dihadiri oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Melinda Aksa Mahmud, jajaran Forkopimda, serta para pimpinan media dan tim ahli Pemkot.
Salah satu tim ahli Pemkot, Dara Nasution, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 350 aplikasi milik SKPD yang berjalan sendiri-sendiri. LONTARA+ hadir untuk mengonsolidasikan seluruh layanan tersebut dalam satu aplikasi yang ringan dan efisien.
“LONTARA+ adalah upaya menghadirkan satu pintu layanan digital kota yang benar-benar terjangkau dan ramah pengguna. Kami ingin warga cukup mengakses satu aplikasi untuk semua urusan,” jelas Dara.
Aplikasi ini dikembangkan dengan tiga nilai utama: inklusif, cepat, dan mudah. Selain menyederhanakan prosedur layanan publik seperti pembuatan KTP, KK, dan akta kelahiran, LONTARA+ juga dirancang melalui riset yang membagi pengguna dalam tujuh segmen, dari pelajar hingga lansia.
Beragam fitur tersedia mulai dari administrasi kependudukan, layanan kesehatan, bantuan sosial, izin usaha, informasi lowongan kerja, hingga laporan darurat dan pengaduan infrastruktur. Aplikasi ini juga mendukung ASN dan SKPD dengan fitur pemantauan data layanan publik secara real time.
Dara menambahkan, aplikasi ini bukan sekadar alat digital, melainkan bagian dari sistem manajemen kota yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan warganya.
LONTARA+ merupakan bagian dari visi besar Sapta MULIA, program unggulan Wali Kota Munafri dan Wakil Wali Kota Aliyah dalam mewujudkan kota Makassar yang unggul, cerdas, dan inklusif secara digital.
Menariknya, penamaan aplikasi ini melibatkan partisipasi warga melalui lomba “Kasih Nama APSTA”. Dari ribuan usulan, akhirnya dipilih nama “LONTARA+” yang dianggap paling merepresentasikan semangat dan fungsi aplikasi.

Lihat Juga: Warga Berebut Puing Sisa Kebakaran DPRD Makassar, Mesin Mobil hingga Kursi Besi Diangkut
Dengan peluncuran ini, Pemkot Makassar berharap LONTARA+ dapat menjadi simbol transformasi digital pelayanan publik dan meningkatkan kualitas interaksi antara pemerintah dan masyarakat.